Ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa intonasi suara berkontribusi sebesar 37% dari pesan yang ingin kita sampaikan, sedangkan isi pesan tersebut hanyalah 7% (sisanya sebesar 56% adalah bahasa tubuh). Apa maksud dari penelitian ini?
Artinya adalah jika ada ketidaksinkronan dari intonasi suara dan isi perkataaan anda, maka yang dipercaya oleh si penerima pesan adalah komponen yang persentasenya lebih besar (dalam hal ini intonasi).
Contoh: anda berkata “Saya nggak papa kok”, tapi dengan nada ngambek.
Maka yang ditangkap oleh si penerima pesan adalah sebenarnya “ada apa-apa” dengan anda yang sampai menyebabkan anda ngambek (bagi yang sudah berpasangan mungkin anda membaca ini sambil mengangguk-angguk setuju