Bel sekolah pun berbunyi itu tandanya pelajaran telah selesai dan semu的繁體中文翻譯

Bel sekolah pun berbunyi itu tandan

Bel sekolah pun berbunyi itu tandanya pelajaran
telah selesai dan semua murid pun
mulai berhamburan dari kelas dan bersiap
pulang ke rumah masing-masing.
“yak Son Naeun!” ucap laki-laki tinggi berwajah
manis itu sambil mengejar perempuan yang
sedang berjalan keluar gerbang sekolahnya.
“hm? Park Jimin? Ada apa?” Naeun pun
menoleh kea rah jimin yang berhenti berlari di
sebelahnya.
“hosh~hosh~” jimin mengeluarkan nafasnya
yang kelelahan mengejar gadis cantik berambut
hitam
panjang ikal itu.
“haha kau lupa eoh? Kau janji akan pulang
bersamaku” ucap jimin sambil merangkul bahu
naeun yang pendek.
“ne ne arraseo~ aku tau” ucap naeun sambil
senyum kecil.
“tapi pertama-tama antar aku dulu membeli
cheese cake ne?” Tanya eun sambil berjalan
menuju halted an menunggu bis datang.
“baik tuan putrid :p” jimin pun mencubit pipi eun
gemas sambil tertawa.
“yakkk!! hentikan!!! >.o///
0/5000
原始語言: -
目標語言: -
結果 (繁體中文) 1: [復制]
復制成功!
Bel sekolah pun berbunyi itu tandanya pelajaran
telah selesai dan semua murid pun
mulai berhamburan dari kelas dan bersiap
pulang ke rumah masing-masing.
“yak Son Naeun!” ucap laki-laki tinggi berwajah
manis itu sambil mengejar perempuan yang
sedang berjalan keluar gerbang sekolahnya.
“hm? Park Jimin? Ada apa?” Naeun pun
menoleh kea rah jimin yang berhenti berlari di
sebelahnya.
“hosh~hosh~” jimin mengeluarkan nafasnya
yang kelelahan mengejar gadis cantik berambut
hitam
panjang ikal itu.
“haha kau lupa eoh? Kau janji akan pulang
bersamaku” ucap jimin sambil merangkul bahu
naeun yang pendek.
“ne ne arraseo~ aku tau” ucap naeun sambil
senyum kecil.
“tapi pertama-tama antar aku dulu membeli
cheese cake ne?” Tanya eun sambil berjalan
menuju halted an menunggu bis datang.
“baik tuan putrid :p” jimin pun mencubit pipi eun
gemas sambil tertawa.
“yakkk!! hentikan!!! >.<” naeun pun memajukan
bibirnya cemberut karena sikap jimin
yang jahil padanya.
“haha jangan marah eoh, kau akan tambah jelek
jika cemberut seperti itu” ucap jimin
mencubit pipi eun lagi dan lari menghampiri bis
yang datang lalu masuk.
“aisshhh~ yakkk! Park Jimin! >o<” teriak eun
kesal. Eun pun masuk ke bis lalu duduk
di samping jimin.
“hh~ kenapa aku harus punya sahabat yang
menyebalkan sepertimu” ketus eun dengan
muka yang masih cemberut dan kesal.
“haha mianhae” ucap jimin lalu tersenyum
lembut kea rah eun.
“haha yakk mwoya? Senyum apa itu? So keren
sekali” ucap eun sambil tertawa menjitak
kepala jimin.
“sudah berapa kali kau minta maaf padaku? Aku
rasa tidak terhitung lagi. Karena kau
sangat menyebalkan Park Jimin” kata naeun
sambil melihat ke luar jendela bis.
Naeun memang selalu begitu, jika dia sedang di
dalam kendaraan dia selalu
melihat ke luar jendela entah kenapa dia
memang menyukai melihat luar di dalam
jendela kendaraan.
“sudahlah kau jangan marah-marah terus, kau
mau cepat tua hm?” ucap jimin lalu memencet
hidung naeun pelan.
“aisshh arraseo arra” ucap eun lalu diam.
“ayo turun, kita sudah sampai di cafenya” ucap
jimin lalu keluar dari bis.
“ne” ucap eun lalu keluar dari bis juga.
Naeun dan Jimin pun masuk ke dalam Café
untuk mengantar naeun membeli cheese cake.
Gadis itu lalu berjalan melihat menu yang ada di
Café sambil memegangi kedua
tali ranselnya.
“ah itu, aku ingin cheese cake dengan toping
coklat” naeun pun menunjuk salah satu
cheese cake yang ada di menu.
“baik nona, ada lagi yang ingin di pesan?” Tanya
pelayan Café.
“kau mau pesan sesuatu?” Tanya eun pada
jimin.
“hm aku mau Cappucino saja”ucap jimin sambil
melihat menu.
“dan Cappucino saja” ucap eun pada pelayan
Café.
“baik silahkan tunggu sebentar” kata pelayan
lalu pergi membuat pesanan.
Mereka berduapun duduk di kursi Café dan
saling berhadapan. Sambil menunggu pesanan
mata naeun melihat kesana kemari suasana
Café sampai tidak sengaja dia melihat
Sunbaenya di sekolah. Ya dia Kim Jong In atau
lebih dikenal sebagai kai. Dia
pria yang di sukai naeun. Naeun sangat
menyukainya meski selama ini dia hanya
memerhatikannya dari jauh.
“eoh? Untuk apa dia kesini?” naeun bertanya-
tanya di dalam hatinya sambil melihat kai
dari jauh.
“aku pesan satu cheese cake” ucap kai ke
pelayan.
“hm? Dia membeli cheese cake? Apa dia
menyukai cheese cake juga? Naeun masih
penasaran
dan terus bertanya-tanya di hatinya.
“hm? Kenapa dia?” ucap jimin yang sedang
melihat naeun melihat ke arah tempat
pemesanan.
“gwenchana?” ucap jimin yang menjentikan
jarinya di depan wajah naeun.
“eoh? Ah gwenchana hehe” naen pun refleks
melihat ke arah jimin dan tidak memperhatikan
kakak kelas yang dia sukai lagi.
“ini pesananmu nona” ucap pelayan yang
memberikan pesanannya.
“ah nde khamsamida~” ucap jimin lalu
membawanya.
Naeun yang tidak lepas memperhatikan kai pun
melihatnya kembali keluar Café sambil
membawa
makanannya. Laki-laki bertubuh tinggi dan
berkulit gelap tampan itu memang
sangat berkharisma. Apa lagi jika setiap pergi ke
sekolah dia selalu memakai
motor besarnya itu.
“ oppa~ nan neommu choae~ gumam naeun
sambil melihat kai yang pergi dengan
mengendarai
motornya.
“hm? Mworageo?” Tanya jimin yang langsung
melihat kea rah eun.
“hehe annio gwenchana, ayo pulang” ucap naeun
sambil menarik tangan jimin keluar dari
Café.
“hm? Dasar yeoja aneh” ucap jimin heran
melihat naeun.
Jimin pun mengantar naeun pulang ke
rumahnya.
*Besok nya di sekolah*
“aishh kenapa harus aku?” ucap naeun kesal
sambil berjalan ke gudang sekolah mengambil
papan tulis kecil.
Naeun pun berjalan ke gudang. Gudang memang
dekat sanggar tari sekolah. Disana banyak
murid yang berlatih menari. Pemimpin tari murid
kelas 3 SMA adalah kai. Dia
sangat pandai menari dia sangat mengagumkan
jika menari. Terdengar lagu jazz
dari ruangan sanggar saat naeun berjalan
melewatinya.
“eoh? Siapa itu yang berlatih sendirian?” sambil
mengjinjitkan kakinya naeun melihat
dari kaca siapa yang menari sendirian.
“eoh? Kai oppa” pipi naeun pun langsung
memerah dan membalikan badannya
membelakangi
kaca lalu jongkok.
“aigooo~ dia megagumkan sekali >///<” ucap
eun sambil meremas rok sekolahnya.
“siapa itu yang di balik jendela?” teriak kai lalu
berjalan mendekat ke arah pintu
untuk memeriksanya.
Naeun pun lalumeberanikan diri untuk berjalan
dan berdiri di depan pintu. Kai pun
meraih gagang pintu itu lalu membukanya.
“hm? Kau siapa? Kenapa tidak masuk? Apa kau
mau berlatih juga?” Tanya kai tersenyum
melihat eun yang sedang berdiri di depannya.
“eoh? A-annia~ aku hanya kebetulan lewat sini
dan aku melihatmu sedang menari. Aku
senang melihatmu menari kau mengagumkan”
ucap naeun bicara pelan dengan
menyembunyikan pipinya yang merah dengan
kepala sedikit menunduk.
“ah begitu, arraseo.hm waeyo? Knpa kau
menunduk begitu? Apa wajahku menyeramkan?”
tanya kai tertawa kecil.
“eoh? Hm? Annia gwenchana” naeun pun
langsung mengangkat kepalanya agar tidak
menunduk lagi dengan pipi yang masih blushing.
“bolehkah aku melihat oppa menari? ^-^”Tanya
naeun senyum ke arah kai”
“tentu saja, ayo masuk” jawab kai senyum lalu
mengajak naeun masuk ke dalam sanggar.
Kai pun berjalan ke arah tip kecil dan memutar
lagunya. Dia pun berjalan dan menghadap
ke cermin besar di tembok sanggar. Langkah
kaki dan badannya mulai menari.
“waahhh~ daebak” ucap eun yang sedang duduk
memperhatikan orang yang di sukainya itu
sedang menari dihadapannya.
“aku tidak menyangka jika aku akan dudu dan
melihatmu menari sedekat ini. Kau tau
oppa? Aku senang sekali, dan aku sangat
menyukaimu. Bukan sebagai fansmu tapi
sebagai yeoja chingu mu.” ucap eun dalam hati
dengan mata yang terus melihat
kai menari.
“hh~ selesai. Bagaimana? Kau suka?” Tanya kai
yang sudah selesai menari dan berjalan
mendekat kea rah eun.
“eoh? Hm? Haha daebak ^o^/” ucap naeun
sambil tepuk tangan.
“hm gomawo” ucap kai senyum lalu duduk di
samping eun.
Naeun melepaskan ransel yang ada di
punggungnya. Lalu dia membuka sleting
ranselnya
dan mengambil sebotol minum dan kotak
makanan.
“igo untukmu” naeun pun menyodorkan botol
minum sekaligus kotak makannya ke hadapan
kai malu-malu.
“hm? Untukku? Kau yakin? Apa kau tidak akan
memakannya hm?” Tanya kai tertawa kecil.
“aishhh annia terima saja, ini sebagai balasan
karena oppa mau menari untukku ^.^”jawab
naeun dengan senyum lembutnya.
“arraseo gomawo” ucap kai tersenyum lalu
mengusap rambut eun dan mengambil botol
sekaligus kotak makannya.
“eoh? Hm nde cheonma” pipi naeun semakin
memerah melihat kai yang sangat ramah
padanya.
“aaaaaaaaaaa!! Rasanya aki ingin teriak. Aku
senang sekali. Aku tidak menyangka akan
sedekat
ini dengannya sampai – sampai aku lupa aku
harus pergi ke gudang untuk mengambil
sesuatu.” Teriak eun dalam hati yang melihat
kai tersenyum padanya.
“ah iya benar aku harus ke gudang!” gumam eun
lalu berdiri.
“aku harus pergi dulu, semoga kau suka dengan
makanan yang aku berikan untukmu ^^”
naeun lalu membungkukkan badannya dan lari
keluar sanggar.
“eoh? Hm? Aneh” ucap kai yang melihat eun lari
keluar.
“dia lucu” ucap kai sambil membuka kotak
makanan yang di berikan eun.
“hm? Cheese cake? Bagaimana dia bisa tau
makanan kesukaanku. Hm mungkin hanya
kebetulan” ucap kai lalu memakan cheese
cakenya.
*Sesudah dari gudang*
Naeun pun masuk ke kelas dan duduk di
bangkunya.
“heyy son naeun kemana saja kau? Aku
mencarimu kemana-mana kau tidak ada
ternyata ada
disini. Dasar pabo :p” ucap jimin lalu
memberantakkan rambut eun pelan.
“yakk hentikan, aku tidak akan memukulmu lagi.
Karena aku sedang senang haha” ucap
eun senyum sambil merapihkn rambutnya.
“hm? Senang? Kenapa? Pasti karena melihat
wajah tampanku kan? Aku benar kan? Haha”
Tanya jimin tertawa keras.
“haha bukan :p aku senanga karena aku bisa
melihat kai oppa menari tadi” jawab eun
sambil menatap jahil jimin.
“aishhhh namja itu lagi yang kau bicarakan,
sudah aku tidak mau mendengarnya” jimin pun
merasa kesal lalu berjalan pergi meninggalkan
kelas.
“eoh? Yakk! Park jimin! Kau mau kemana?”
teriak eun lalu berdiri melihat jimin yang
pergi.
“kenapa dia selalu begitu jika aku cerita tentang
orang yang aku sukai? Dia aneh
sekali” naeun pun kembali duduk.
Jimin yang terlihat kesal dia pun berjalan ke
taman belakang sekolah dan duduk di
dekat pohon. Sepertinya dia sangat kesal jika
eun suka pada namja lain. Sejak
pertama bertemu eun pada kelas 1 SMP jimin
sudah menyukai eun. Bahkan sampai
sekarang ia masih menyukainya. Tapi dia takut
mengatakannya karena dia takut
menghancurkan persahabatan dengannya. Tapi
sepertinya dia sudah tidak tahan
lagi memendam perasaannyapada eun .
“kenapa kau tidak sadar juga eun? Selama 3
tahun aku selalu ada di sampingmu dan aku
sangat menyukaimu. Aku tau tidak seharusnya
aku menyukaimu. Arrrrgggghhhh!”
teriak jimin marah l
正在翻譯中..
 
其它語言
本翻譯工具支援: 世界語, 中文, 丹麥文, 亞塞拜然文, 亞美尼亞文, 伊博文, 俄文, 保加利亞文, 信德文, 偵測語言, 優魯巴文, 克林貢語, 克羅埃西亞文, 冰島文, 加泰羅尼亞文, 加里西亞文, 匈牙利文, 南非柯薩文, 南非祖魯文, 卡納達文, 印尼巽他文, 印尼文, 印度古哈拉地文, 印度文, 吉爾吉斯文, 哈薩克文, 喬治亞文, 土庫曼文, 土耳其文, 塔吉克文, 塞爾維亞文, 夏威夷文, 奇切瓦文, 威爾斯文, 孟加拉文, 宿霧文, 寮文, 尼泊爾文, 巴斯克文, 布爾文, 希伯來文, 希臘文, 帕施圖文, 庫德文, 弗利然文, 德文, 意第緒文, 愛沙尼亞文, 愛爾蘭文, 拉丁文, 拉脫維亞文, 挪威文, 捷克文, 斯洛伐克文, 斯洛維尼亞文, 斯瓦希里文, 旁遮普文, 日文, 歐利亞文 (奧里雅文), 毛利文, 法文, 波士尼亞文, 波斯文, 波蘭文, 泰文, 泰盧固文, 泰米爾文, 海地克里奧文, 烏克蘭文, 烏爾都文, 烏茲別克文, 爪哇文, 瑞典文, 瑟索托文, 白俄羅斯文, 盧安達文, 盧森堡文, 科西嘉文, 立陶宛文, 索馬里文, 紹納文, 維吾爾文, 緬甸文, 繁體中文, 羅馬尼亞文, 義大利文, 芬蘭文, 苗文, 英文, 荷蘭文, 菲律賓文, 葡萄牙文, 蒙古文, 薩摩亞文, 蘇格蘭的蓋爾文, 西班牙文, 豪沙文, 越南文, 錫蘭文, 阿姆哈拉文, 阿拉伯文, 阿爾巴尼亞文, 韃靼文, 韓文, 馬來文, 馬其頓文, 馬拉加斯文, 馬拉地文, 馬拉雅拉姆文, 馬耳他文, 高棉文, 等語言的翻譯.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: