Tidak banyak yang memperhatikan, namun sebenarnya ada kepemimpinan yang tak kalah pentingnya dari pemimpin kafilah bangsa, bahkan merupakan kepemimpinan yang juga disumpah atas nama Allah SWT, yaitu pemimpin keluarga. Mungkin banyak yang tidak setuju, namun sebenarnya kepemimpinan dalam keluarga sangat-sangat penting untuk dibahas, bahkan pemimpin keluarga adalah (pada hakekatnya) pemimpin benteng terakhir ummat.
Tidak banyak yang memperhatikan bahwa sesungguhnya apa yang besar selalu berawal dari yang kecil. Termasuk kepemimpinan.
Hadits Nabi kita Muhammad SAW mengatakan:
”Tiap kalian adalah pemimpin dan akan ditanya tentang apa yang dipimpinnya..” Uraian selanjutnya bahkan hadits tersebut juga menyebutkan bahwa seorang istri pemimpin urusan rumahtangganya dan seterusnya.
Kepemimpinan adalah sesuatu yang harus dipertanggung-jawabkan. Sesuatu yang merupakan tugas, sesuatu pemberian ”amanah” yaitu beban titipan. Pertanggung-jawabannya adalah kepada Pemberi tugas, Pemberi amanah tersebut yaitu Allah SWT.
Mengapa kepemimpinan dalam rumahtangga perlu dibahas?
Alasan pertama: Ummat manusia adalah makhluk Allah SWT yang regenerasi ummatnya melalui sebuah proses yang panjang dan rumit. Ia tidak bisa berkembang sendiri seperti seekor anak ular yang menetas dari telurnya, atau anak domba sudah dapat berlari seperti induknya. Seorang anak manusia sejak lahir hingga dewasa dan dapat mandiri membutuhkan waktu yang panjang dan perawatan yang rumit. Paling rumit diantara seluruh species yang ada. Ia memerlukan keluarga tempat ia dapat tumbuh sebaik-baiknya, dan lembaga keluarga ini harus mempunyai seorang pemimpin. Seorang anak yang tidak beruntung yang lahir tanpa keluarga yang merawatnya dengan baik akan melalui perkembangan yang amat sulit dan berpotensi menjadi anak bermasalah.